Delegasi Indonesia Dalam Perjanjian Renville. Pada dasarnya perundingan Renville adalah perundingan yang dilaksanakan antara pihak delegasi Indonesia dengan pihak delegasi Belanda. Tokoh perjanjian Renville terdiri dari delegasi Indonesia, delegasi Belanda, dan delegasi penengah kedua belah pihak sebagaimana perjanjian Renville merupakan perjanjian antara Indonesia dengan Belanda untuk menyelesaikan berbagai macam pertikaian yang terjadi setelah adanya proklamasi.
Perundingan dan penandatanganan perjanjian Renville ini dilaksanakan di atas kapal untuk mengangkut pasukan Angkatan Laut Amerika Serikat yang bernama. Dalam perundingan Roem-Royen, masing-masing pihak yang berunding dapat mengajukan statement. Setelah perjanjian Renville ditandatangani, tidak hanya bentuk negara Indonesia yang berubah.
Setelah perjanjian Renville ditandatangani, tidak hanya bentuk negara Indonesia yang berubah.
Perundingan dan penandatanganan perjanjian Renville ini dilaksanakan di atas kapal untuk mengangkut pasukan Angkatan Laut Amerika Serikat yang bernama.
Delegasi Indonesia menuntut agar Indonesia Serikat menjadi negara berdaulat, bukan negara merdeka, seperti dinyatakan dalam rancangan perjanjian yang di pakai sebagai dasar perundingan. Perundingan Renville dilaksanakan untuk menyelesaikan pertikaian antara pihak Indonesia dan. Dalam perundingan ini delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Sutan Syahrir dan delegasi Belanda dipimpin oleh van Mook.