Jelaskan Perbedaan Berpikir Diakronik Dengan Sinkronik. Berpikir diakronik disebut juga dengan berpikir kronologis (urutan). Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Kata diakronik sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti melintas atau melampui sedangkan. Konsep berpikir yang satu ini ialah memahami sebuah peristiwa dengan mengabaikan aspek perkembangannya dan lebih memperluas ruang dalam peristiwa tersebut. Sejarah sendiri merupakan sebuah pengetahuan tentang peristiwa di masa lampau, yang akan membuat kita memiliki sikap nasionalis dan patriotis.
Sejarah bersifat diakronis berarti secara kronologis namun terbatas dalam ruang.
Berpikir diakronik adalah berpikir kronologis (urutan) dalam menganalisis sesuatu.
Berbeda dengan berpikir secara sinkronik, berpikir diakronik yaitu, kita menganalisa sebuah peristiwa dimulai dari awal mula peristiwa tersebut terjadi hingga akhir peristiwa itu sendiri. Sedangkan konsep metode diakronik adalah sebuah cara berpikir mempelajari sejarah dengan cara melalui, melintasi maupun menjelajahi waktu. Berbeda dengan diakronik yang melihat peristiwa sejarah dalam hubungannya dengan peristiwa sejarah lainnya, maka dalam sinkronik tidaklah demikian.